Sejarah Peradaban Suku Maya di Dunia
Sejarah Peradaban Suku Maya di Dunia
Sejarah Peradaban Suku Maya Di Dunia - Suku Maya yaitu satu dari suku bangsa Indian yang sempat menempati lokasi Benua Amerika. Memulai peradaban mereka yang gilang-gemilang di satu tempat bernama Yucatan (saat ini Meksiko) Amerika Tengah. Walaupun catatan histori (1800 th. sebelumnya masehi) mengacu pada permukiman pertama Suku Maya di Soconusco (saat ini sisi Chiapas, Meksiko) lokasi pesisir pantai Samudera Pasifik, bukti puncak peradaban mereka malah diketemukan di Yucatan yang lebih dekat ke Teluk Meksiko.
Suku Maya membuat kota mereka dengan menggunakan material bebatuan bersusun dengan beragam ukuran. Bangunan dari batu ini tampak kasar tetapi indah. Menunjukkan satu bentuk peradaban yang telah maju dengan system tata kota yang teratur, detil serta detil. Bahkan juga tehnologi pengerasan jalan telah diketemukan suku ini. Buktinya banyak di website Suku Maya ada jalan raya yang lebar, lurus serta panjang yang terbuat dari susunan batu yang rapi.
Peradaban pertama yang paling megah peninggalan Suku Maya yaitu satu kota bernama Chichen Itza. Kota yang paling megah ini jadi seperti pusat pemerintahan regional Suku Maya di dataran rendah utara lokasi Semenanjung Yucatan. Konon, Chichen Itza dibuat Suku Maya pada penanggalan th. 514 M. Suku Maya tempati kota itu cuma sebentar. Sesudah 150 th. berdiri, Chichen Itza ditinggalkan penghuninya dengan tergesa-gesa.
Disangka semua masyarakat lakukan eksodus ke beragam tempat yg tidak di ketahui. Lenyapnya penghuni kota Chichen Itza jadi satu misteri besar serta apa yang sudah sempat berlangsung di sana. Sepanjang 300 th. lebih kota Chichen Itza jadi kota hantu. Makin lama, belukar mulai berkembang subur menutupi sisa-sisa bangunan batu Suku Maya serta kota beralih jadi rimba. Hingga pada akhirnya sekumpulan Suku Maya yang lain temukan kota itu (978 M). lalu mereka meretas belantara serta membabat semuanya belukar. Tampaklah puing Chichen Itza yang telah hancur.
Mereka lalu kembali buka permukiman di sisa bangunan tua itu serta menaikkan bangunan baru dari bebatuan dengan jenis yang lebih indah. Di satu areal, Suku Maya gelombang ke-2 ini membuat kompleks istana di Chichen Itza. Peradaban Suku Maya kembali berkibar di semenanjung Yucatan. Tetapi kejayaan mereka tidak lama, karna suku-suku Indian Amerika Tengah pada saat itu seringkali berperang merebutkan lokasi serta kekuasaan.
Pada saat itu ras-ras Suku Maya ikut serta perang antar sesama raja penguasa kota. Ras Suku Toltec makin menguat di semenanjung Yucatan. Toltec lalu menguasai suku beda di semenanjung Yucatan serta memperbudak suku-suku beda. Tiga kota besar Mayapan, Uxmal, serta Chichen Itza lalu setuju untuk menyatu dibawah pemerintahan dinasti suku Toltec. Tetapi liga tiga kota ini lalu pecah. Mayapan lalu menyerang Chichen Itza (1194 M).
Peninggalan Suku Maya
Saat ini puing-puing peninggalan Kota Chichen Itza masih tetap tersisa di Yucatan, Meksiko. Jadi bukti histori mengenai peradaban Indian yang telah maju. Meninggalkan jejak suku-suku Maya yang tersisa sepotong misteri. Chichen Itza alami waktu kejayaan hingga era ke-13 dengan aristektur kuil serta bangunannya yang begitu menarik.
Website Chichen Itza yaitu satu kompleks rumit yang cukup besar serta luas. Chichen Itza memanglah jadi pusat kebudayaan, ritual serta pemujaan untuk suku-suku Maya (termasuk juga Toltec, Olmec, serta Aztec). Dapat dikata seperti tanah suci untuk Indian yang peradabannya cukup tinggi. Waktu kejayaan peradaban Maya, diikuti dengan seni pahat, patung serta keramik, terkecuali arsitektur. Hingga sebagian bentuk bangunan arsitektur kesannya seperti pahatan-pahatan raksasa. Ketika itu, bahan bangunan terutama yaitu batu. Kemahiran memecah serta mengukir batu-batu besar benar-benar mengagumkan. Balok-balok batu yang besar disusun dengan rapid an diperkuat dengan beberapa periode dari logam tidak berkarat.
Peradaban Maya di daerah Honduras, Guatemala, serta Yucatan yaitu pemuja Dewa Matahari, hingga mereka membuat bangunan-bangunan untuk upacara keagamaan di bukit-bukit berbentuk Piramida-Piramida tangga. Satu diantara peninggalannya yaitu Piramida untuk memuja Dewa Matahari di San Juan Teotihuakan.
Bangsa Maya (Toltec serta Aztec) dikenal juga dalam bagian ilmu dan pengetahuan, terlebih pada bagian matematika serta astronomi, di samping penguasaan tehnologi pertanian serta pemujaan. Bangsa Indian Maya di kenal jadi peradaban yang temukan rencanasi angka “nol” pada matematika. Mereka juga pengamat perbintangan yang aktif, hingga kuasai pengetahuan astronomi yang tetaplah digunakan pada pengetahuan modern sekarang ini. Mereka telah pelajari peredaran bln., planet, matahari serta bintang. Tetapi bangsa ini pada akhirnya lenyap tanpa ada sebab yang dapat diterangkan, peluang perang saudaralah yang melenyapkan peradaban mereka
Comments
Post a Comment