5 Perempuan 'Penuh Skandal' yang Mengubah Jalan Sejarah

5 Perempuan 'Penuh Skandal' yang Mengubah Jalan Sejarah

Opa Sejarah - Sejarah mencatat cerita seseorang raja yang ikhlas turun takhta untuk seseorang perempuan dari tanah seberang yang telah menjanda 2 x. 

Atau ratu Mesir yang buat dua pria paling kuat di Romawi, seseorang kaisar serta yang lain jenderal, mabuk kepayang. 

Beberapa perempuan bertindak perlu membawa perubahan pada roda jaman, walau predikat " penuh skandal " dilekatkan pada mereka. 

Beberapa kaum wanita itu memikat hati beberapa orang di sekelilingnya, menentang etika sosial serta tadisi pada jamannya. 

Lepas dari peranan serta profesinya dalam orang-orang--ada penari, penguasa, sosialita, juga seseorang lady --perempuan- perempuan itu radikal pada eranya. Siapapun mereka? 

Tersebut 5 perempuan " penuh skandal " yang turut merubah jalannya histori, seperti diambil beberapa dari situs The Vintage News. 

1. Bloody Mary, Sang Ratu Inggris 

Ada 10 perempuan yang sempat memerintah Kerajaan Inggris, termasuk juga Ratu Elizabeth II. Satu diantara mereka dijuluki " Bloody Mary ". 

Mendengar nama Bloody Mary, fikiran beberapa orang segera menghadap ke koktail elegan, kombinasi dari vodka, juice tomat, serta gabungan beberapa rempah. 

Sebelumnya julukan minumal mengandung alkohol itu mengemukan, arti " berdarah " itu lekat pada nama Mary I, Ratu Inggris serta Irlandia yang memerintah pada 1553 sampai kematiannya pada 1558. 

Ia juga akan senantiasa diingat dalam histori jadi sosok kejam yang memerintahkan hukuman bakar hidup-hidup pada 280 orang yang dipandang membangkang keputusannya masalah agama. Oleh karena itu ia dijuluki Bloody Mary oleh rakyatnya. 

Mary yaitu hanya satu keturunan Henry VIII dari istri pertamanya, Catherine of Aragon. 

Ia menukar adik tirinya yang sakit-sakitan, Edward VI. Sang adik yang tidak suka pada Mary dikarenakan ketidaksamaan agama. 

Edward VI menunjuk sepupunya, Lady Jane Grey, jadi ratu. Tetapi, Mary yang tidak terima dengan ketentuan itu menyatukan beberapa pendukungnya untuk memenggal Jane yang baru bertakhta sepanjang 9 hari. 

Walau telah didahului tiga ratu : Matilda, Margaret, serta Lady Jane, Mary I dipandang penguasa perempuan pertama yang betul-betul memerintah Inggris. 

2. Wallis Simpson 

Wallis Simpson yaitu seseorang sosialita asal Amerika Serikat yang lahir pada 1896. Ia telah 2 x menikah. Perempuan itu awalannya menikah dengan perwira Angkatan Laut AS, Win Spencer. Tetapi, selang beberapa saat keduanya bercerai. 

Pernikahan ke-2 ditempuh dengan eksekutif satu perusahaan pelayaran Inggris, Ernest Simpson. 

Tetapi, saat masih tetap terikat pernikahan keduanya itu, ia ikut serta hubungan terlarang dengan Edward, Prince of Wales atau putra mahkota Kerajaan Inggris. 

Dua th. sesudah pernikahan, Wallis menceraikan suami keduanya supaya dapat menikah dengan Edward yang saat itu dinobatkan jadi Raja Inggris. 

Edward melamar Wallis pada 1936, yang menyebabkan skandal serta krisis besar di Britania Raya. 

Pernikahan itu ditentang habis-habisan. Terlebih, jadi penguasa monarki, Edward VIII juga automatis jadi pemimpin Gereja Inggris (Church of England) yang melarang seorang yang bercerai menikah sekali lagi sepanjang sisa pasangannya masih tetap hidup. 

3. Cleopatra 

Cleopatra VII Philopator yaitu satu diantara penguasa Mesir Kuno paling populer selama histori. Ia juga pemimpin perempuan paling termasyhur. 

Jadi penguasa aktif paling akhir Mesir Kuno, ia bertakhta jadi firaun dalam masa singkat sebelumnya kerajaannya lalu jadi satu diantara propinsi Kekaisaran Romawi. 

Terdapat beberapa hal yang menarik mengenai Cleopatra, terkecuali kuku-kukunya yang dicat merah menyala. Ia yaitu sosok yang dinamis. 

Cleopatra yaitu satu dari sedikit orang dalam keluarganya yang dapat berbahasa Mesir. 

Ia memanglah bukan asli Mesir. Keluarganya berakar dari Yunani, persisnya Makedonia, serta merebut kekuasaan Mesir sesudah meninggal dunianya Alexander Agung. 

Dalam perannya jadi Firaun Mesir, ia merepresentasikan diri jadi reinkarnasi Dewi Isis. 

4. Isadora Duncan 

Walau lahir di California, Amerika Serikat, Isadora Duncan menggunakan beberapa besar masa dewasanya di Eropa Barat serta Uni Soviet. 

Hidupnya selesai dengan mendadak serta tragis, yaitu tercekik selendangnya yang terlilit ban mobil. Walau sekian, ia yaitu satu diantara penari paling populer sekali lagi perlu. 

Tidak cuma menggerakkan badannya ikuti irama, Duncan tidak mematuhi ketentuan, menumbangkan kebiasaan, serta membongkar ulang rencana tari jadi " seni yang sakral ". 

Duncan berpedoman filosofi dalam menari. Ia percaya sumber semuanya pergerakan yaitu chakra ke-3 atau solar plexus -- yang terkait dengan tekad, obsesi, kemampuan, kesehatan, serta tenaga yang letaknya di sekitar perut atau ulu hati. 

Pergerakan melompat-lompat yang tidak dimasukkan dalam tehnik balet, menyatu dengan prima dalam pergerakan tarinya. 

5. Lady Godiva 

Legenda mengatakan, Lady Godiva mengendarai kuda dalam keadaan telanjang di jalanan Coventry. 

Badannya yang tanpa ada baju cuma tertutupi oleh rambut panjangnya yang indah. Cerita itu dipercaya datang dari permulaan era ke-13. 

Menurut versus yang menebar dalam orang-orang, sang Lady menyimpan iba pada orang-orang Coventry yang menanggung derita karena pajak terlalu tinggi yang diputuskan suaminya sendiri. 

Ia telah berulang-kali merayu pasangannya, namun tidak mempan. 

Capek dengan keinginan Lady Godiva yang terus menerus disampaikan, pria itu pada akhirnya mengabulkannya, namun dengan satu prasyarat : istrinya itu mesti telanjang serta naik kuda di jalanan kota. 

Perintah juga di keluarkan, tiap-tiap orang mesti berada didalam tempat tinggal dengan jendela tertutup.